1. ETIKA MANAJEMEN
sekumpulan standar, kepercayaan dan juga pemikiran manusia atas tindakan yang dilakukannya pada sebuah organisasi yang dapat menimbulkan manfaat atau kerugian bagi organisasi atau perusahaan.
Pembahasan
Manajemen adalah seni dan ilmu yang menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam sebuah organisasi, etika manajemen meliputi yaitu :
1. Hubungan perusahaan dengan karyawan
2. Hubungan karyawan dengan organisasi.
3. Hubungan organisasi dengan pihak luar.
Para manajer dalam perusahaan harus bersifat etis dalam setiap langkah pengambilan keputusan, Dalam pengambilan keputusan ini harus menggunakan pendekatan normatif, dan harus relevan dengan pemasalahan yang sedang dihadapi, pendekatan dalam pengambilan keputusan ini juga meliputi pendekatan moral, pendekatan individualisme dan juga pendekatan keadilan.
Karena apapun keputusan yang dibuat akan berdampak pada panajamen perusahaan dan orang-orang disekitarnya yang merupakan tanggungjawab sosial bagi perusahaan. Tanggungjawab sosial ini biasanya ditangan oleh devisi humas melalui kegiatan-kegiatan CSR atau Corpotare Social Responsibility, dimana kegiatannya dapat berupa perlindungan terhadap masyarakat sekitar perusahaan dan pemberdayaan masyarakat sekita.
2. LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS
1. Menentukan fakta-fakta
2. Mengidentifikasi para pemegang kepentingan dan mempertimbangkan situasi-situasi dari sudut pandang mereka
3. Mempertimbangkan alternatif-alternatif yang tersedia juga disebut dengan “imajinasi moral”
4. Mempertimbangkan bagaimana sebuah keputusan dapat memengaruhi para pemegang kepentingan, membandingkan dan mempertimbangkan alternatif-alternatif berdasarkan:
a) Konsekuensi-konsekuensi
b) Kewajiban-kewajiban, hak-hak, prinsip-prinsip
c) Dampak bagi integritas dan karakter pribadi
5. Membuat sebuah keputusan
6. Memantau hasil
Langkah pertama dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab secara etis adalah menentukan fakta-fakta dalam situasi tersebut, membedakan fakta-fakta dari opini belaka, adalah hal yang sangat penting. Perbedaan persepsi dalam bagaimana seseorang mengalami dan memahami situasi dapat menyebabkan banyak perbedaan etis. Sebuah penilaian etis yang dibuat berdasarkan penentuan yang cermat atas fakta-fakta yang ada merupakan sebuah penilaian etis yang lebih masuk akal daripada penilaian yang dibuat tanpa fakta. Seseorang yang bertindak sesuai dengan pertimbangan yang cermat akan fakta telah bertindak dalam cara yang lebih bertanggung jawab secara etis daripada orang yang bertindak tanpa pertimbangan yang mendalam.
Langkah kedua dalam pengambilan keputusan yang etis yang bertanggung jawab mensyaratkan kemampuan untuk mengenali sebuah keputusan atau permasalahn sebagai sebuah keputusan etis atau permasalahan etis.
Langkah ketiga melibatkan satu dari elemen vitalnya. Kita diminta untuk mengidentifikasi dan mempertimbangkan semua pihak yang dipengaruhi oleh sebuah keputusan, orang-orang ini biasa disebut dengan para pemangku kepentingan (stakeholder).
3. PILIHAN-PILIHAN ETIS SEORANG MANAJER
Tingkat pencegahan mematuhi aturan untuk menghindari hukuman. Bertindak dalam kepentingannya sendiri.
Tingkat konvensional membangkitkan harapan orang lain. Memenuhi kewajiban sistem sosial. Menjujnjung hukum.
Tingkat poskonvensional mengikuti prinsip-prinsip keadilan dan hak yang dipilih sendiri. Mengetahui bahwa orang memiliki nilai yang berbeda dan mencari solusi kreatif untuk mengatasi dilema etika. Seimbangkan minat dan kepentingan pribadi banyak orang.
4. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya
Apa Itu Tanggung Jawab Sosial Perusahaan?
Memiliki image yang baik di mata banyak orang, tentunya menjadi keinginan besar setiap perusahaan. Karena pasalnya perusahaan bukan saja selalu berfokus pada keuntungan yang sebesar-besarnya, akan tetapi juga eksistensi, dan reputasi yang menjadi prioritas utama.
Salah satu cara perusahaan sendiri untuk membangun reputasi serta image ini adalah dengan melakukan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate social responsibility. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini perusahaan dapat ikut berkontribusi dalam hal ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Seperti yang telah dibahas jika perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial. Adapun bentuk tanggung jawab sosial perusahaan meliputi:
Tanggung jawab sosial kepada karyawan
Sebelum memikirkan pihak luar, ada baiknya untuk menomorsatukan rasa aman dan nyaman kepada karyawan, seperti memberikan perlakuan yang adil, kesempatan untuk berkembang, serta pelatihan yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan diri. Ingat jika karyawan merupakan aset perusahaan yang berharga.
Tanggung jawab sosial kepada konsumen
Jika bicara soal ini, kami mengajak Anda untuk berpikir secara luas, dimana Tanggung jawab ini bukan selalu terkait dengan penyediaan produk atau jasa. Namun juga bagaimana perusahaan dapat menghasilkan produk atas jasa yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, serta tidak menimbulkan kerugian bagi penggunanya.
Tanggung jawab sosial kepada lingkungan
Jangan hanya karena keinginan untuk mencari keuntungan yang lebih besar, membuat perusahaan tidak peduli lagi terhadap lingkungan sekitar. Perhatikan untuk tidak membuang limbah sembarangan, mencegah penggunaan bahan berbahaya, hingga mencegah polusi disekitar tempat usaha. Ya, jadilah perusahaan yang ramah lingkungan dan memberikan nilai positive.
Tanggung jawab kepada pemegang saham
Selain hal-hal di atas ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti bagaimana tanggung jawab kepada pemegang saham. Jika perlu libatkan setiap pemegang saham dalam setiap pengambilan keputusan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan.
Tanggung jawab sosial kepada komunitas
Dalam hal ini tentunya corporate social responsibility atau CSR menjadi solusinya. Dimana perusahaan dapat melakukan bantuan yang terkait dengan kesehatan, dana, pendidikan, infrastruktur, atau keperluan lainnya yang diperlukan oleh masyarakat tersebut. Perlu diingat besar peluang perusahaan Anda memiliki image yang baik, jika memberikan bantuan dalam keadaan yang sedang tidak baik.
Tanggung jawab sosial kepada kreditor
Sudah seharusnya bagi perusahaan untuk memberitahu pada kreditor, jika saat itu sedang mengalami masalah keuangan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan kreditor, serta etika yang baik dalam berbisnis.
Komentar
Posting Komentar