POLA PIKIR ENTERPRENEUR
Pola pikir (mindset) adalah cara memandang terhadap sesuatu yang tertangkap oleh indradan menghasilkan sikap yang terungkap dalam perilaku dan menghasilkan 'nasib'. atau bisa juga diartikan semacam filter diri sendiri untuk menafsirkan apa yang kita lihat dan kita alami. pola pikir manusia bisa diubah, dari pola pikir yang negatif ke positif, pecundang ke pemenang, pekerja menjadi wirausaha.
Pola pikir seorang entrepreneur itu adalah pola pikir yang produktif, kreatif, inovatif karena polapikir seperti inilah yang dibutuhkan oleh semua entrepreneur untuk menjalankan suatu usaha. wirausahawan tidak selamanya mulus dalam menjalankan usahanya. ada beberapa hambatan yg mungkin saja dialami oleh wirausahawan saat akan membangun suatu usaha. masalah paling utama yang dihadapi adalah MODAL, merasa dirinya tidak berbakat dalam berwirausaha, merasa dirinya terlalu tua untuk memulai usaha. mungkin hal-hal di bawah ini bisa dilakukan dalam memulai suatu usaha.
• motivasi yang kuat.
• mindset yang tepat(prouktif,kreatif,inovatif,positif)
• lakukan saja(just do it).
seorang wirausaha akan sulit berkembang bila tidak memiliki mindset kreatif dan inovativ dalam dirinya. kreatif dan inovatif sangan dibutuhkan oleh seorang wirausaha untuk bisa mengembangkan usahanya agar lebih sukses. etika adalah tatacara berhubungan dengan manusia lainnya, karena masing-masing masyarakat beragam adat dan budaya. etika dan norma yang harus ada di setiap pengusaha :
• kejujuran
• bertanggung jawab
• menepati janji
• disiplin
• taat hukum
• suka membantu
• komitmen dan menghormati
• mengejar prestasi
Jika setiap pengusaha bisa melakukan etika dan norma itu dengan baik, ini akan berdampak positif untuk usaha yang ia jalankan.
HAMBATAN DALAM MEMULAI USAHA
Pilihan pekerjaan di era sekarang ini semakin variatif. Ada banyak sekali jenis pekerjaan baru yang mulai bermunculan mengikuti perkembangan zaman dan diawali dengan membaca peluang. Namun, dunia bisnis tidak pernah mati. Jatuh bangun merupakan proses yang akrab terjadi di dunia bisnis. Bisnis yang sukses tidak akan terlepas dari hambatan-hambatan yang berhasil dilalui. Oleh karena itu, penting bagi pebisnis pemula untuk mengetahui apa saja hambatan yang mungkin akan mereka hadapi. Berikut 7 hambatan yang kerap kali dihadapi seorang pebisnis pemula.
1. Kurangnya dukungan
Setiap orang membutuhkan dukungan orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Hal tersebut juga terjadi di dalam dunia bisnis. Tantangan pertama yang harus dilalui seorang pebisnis pemula adalah kurangnya dukungan. Dukungan emosional sangat dibutuhkan seorang pebisnis pemula untuk menghalau rasa frustasi. Cobalah untuk mencari mentor atau bergabunglah dengan grup sesama pebisnis untuk mendapatkan dukungan dan bantuan selama merintis bisnis. Memiliki pasangan yang suportif juga sangat membantu dalam hal ini.
2. Keinginan melakukan semuanya dengan baik
Pebisnis pemula cenderung menginginkan semua rencananya berjalan sempurna. Hal ini justru sering menimbulkan perasaan tertekan saat bisnisnya tidak berjalan sesuai rencana. Di balik bisnis yang baru berdiri tidak jarang ada sosok pebisnis yang melakukan semuanya sendiri. Ada baiknya untuk tidak terlalu menekan diri sendiri dengan target-target yang mencekik. Tidak ada salahnya meminta bantuan orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Selain meringankan pekerjaan, meminta bantuan menandakan Anda sudah mengetahui dimana keterbatasan anda.
3. Mendapatkan dan mempertahankan model
Tantangan yang harus dilalui pebisnis pemula adalah mencari model atau brand ambassador. Posisi seorang model dalam dunia bisnis sangat penting. Semakin menjual model yang dipakai, semakin tinggi permintaan konsumen terhadap produk bisnis Anda. Namun model yang ternama selalu memiliki tarif yang cukup tinggi. Anda dapat menghemat pengeluaran dengan meminta pertolongan saudara atau teman untuk mengatasi masalah ini. Selain meminimalisir pengeluaran, akan lebih mudah untuk Anda mempertahankan model jika berangkat dari saudara atau teman. Hal lain yang dapat dilakukan adalah membuat konsep iklan yang menarik. Tidak semua iklan membutuhkan model, tetapi sebuah iklan selalu memiliki konsep. Konsep iklan yang menarik mampu menggiring pelanggan untuk menggunakan produk Anda. Anda harus memiliki ide-ide kreatif di saat pengeluaran bisnis Anda mulai membludak.
4. Menemukan pelanggan pertama
Sulit untuk membuat konsumen mempercayai produk yang baru Anda buat. Konsumen selalu mempertanyakan apakah produk Anda cukup enak, memuaskan, atau setidaknya menarik. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Anda dapat mengatasi hambatan ini dengan memberikan sampel kepada calon konsumen Anda. Bisa juga dengan memberikan promo di awal, seperti beli satu gratis satu. Diskon juga menjadi bagian yang sangat menarik untuk meraup konsumen. Selain itu, yang terpenting adalah berikan kesan pelayanan yang sangat memuaskan.
5. Ditolak investor
Hampir sama dengan membangun kepercayaan konsumen, membuat investor percaya terhadap bisnis Anda adalah sesuatu hal yang cukup sulit. Terlebih melihat bisnis yang baru saja Anda bangun. Mendengar penolakan demi penolakan tak jarang akan membuat Anda tertekan dan ingin menyerah. Anda perlu mengetahui apa yang diinginkan calon investor Anda. Pilihlah investor-investor yang relevan dengan bisnis Anda. Penting untuk memetakan target calon investor beserta karakteristiknya. Kesuksesan menggaet investor juga berangkat dari bagaimana cara Anda meyakinkan mereka. Anda membutuhkan sikap percaya diri atas apa yang akan Anda bangun. Bagaimana orang lain akan percaya jika Anda menampilkan sesuatu yang tidak meyakinkan?
6. Menyadari langkah yang salah
Setelah pengorbanan besar yang Anda lakukan tak jarang bukan hasil baik yang diterima. Di satu sisi anda merasa bahwa apa yang sudah dijalankan harus dipertahankan. Di sisi lain Anda menyadari bahwa Anda sangat tersiksa dengan keadaan ini. Anda tidak perlu risau, mungkin hanya cara anda yang kurang tepat. Ibarat Anda memiliki daging, tidak bisa anda memotongnya menggunakan pisau roti. Daging membutuhkan pisau daging. Roti membutuhkan pisau roti. Sadarilah bahwa cara Anda kurang tepat. Lalu cobalah cara lain untuk mengurus bisnis Anda. Ini bukan berarti Anda gagal, hanya caranya saja yang kurang tepat.
7. Menutup bisnis
Ini adalah hambatan tersulit yang mungkin terjadi pada semua pebisnis. Tidak hanya terjadi pada pebisnis pemula. Pebisnis yang sudah mapan pun mungkin bisa mengalaminya. Setelah menyadari cara membangun bisnis Anda kurang tepat, Anda akan mencoba cara lain. Anda berulang kali mencoba cara-cara lain dan ternyata tetap tidak berhasil. Satu-satunya jalan adalah menutup bisnis Anda. Keputusan ini merupakan keputusan yang sangat berat untuk diambil terutama setelah banyaknya pengorbanan yang sudah Anda lakukan, sangat menyakitkan untuk menutup bisnis Anda begitu saja. Namun hal ini harus dilakukan jika semua cara yang Anda coba nyatanya tidak berhasil. Menutup bisnis bukan berarti Anda gagal. Mungkin saja ini terjadi karena pilihan bisnis yang kurang tepat.
Komentar
Posting Komentar